doArtic Simple

Penjara Guantanamo (Kuba) yang didirikan untuk menahan para tersangka terorisme dari berbagai negara, seperti Irak, Afghanistan, Pakistan, dan negara-negara lainnya. Pengawasan yang kurang terhadap penjara itu mengaibatkan pelanggaran HAM terjadi terhadap para tahanan disana. Indikasi penggunaan kekerasaan pada saat introgasi dan pelecehan seksual maupun agama dilakukan oleh para aparat AS di penjara Guantanamo (Kuba). Pelanggaran HAM yang terjadi di penjara Guantanamo menjadi sorotan dunia. Desakan untuk menutup penjara Guantanmo pun muncul dari dalam negeri dan luar negeri terhadap pemerintahan Amerika Serikat.


Permasalahan

Pelanggaran HAM yang terjadi di Guantanamo menimbulkan reaksi dari komunitas masyarakat internasional, dan dalam negeri Amerika Serikat. Reaksi itu merupakan desakan bagi pemerintah Amerika Serikat untuk menutup penjara Guantanamo (Kuba). Aparat AS tidak semata-mata melakukan pelanggaran HAM namun mereka juga melakukan pelanggaran Hukum internasional (Konvensi Genewa) mengenai perlakuan terhadap tawanan perang.
Dari permasalahan diatas timbul pertanyaan “Mengapa pemerintah Amerika Serikat dibawah Barack H Obama menutup penjara Guantanamo?“


Kerangka Teori

¨penulis menggunakan teori Decision Making Process. Menurut Charles W. Kegley Jr, kesatuan aktor-aktor Decision Making Process menentukan tujuan nasional dan kepentingan nasional yang sesuai dengan keadaan negaranya. Sumber terbesar penetapan kebijakan luar negeri suatu negara dipengaruhi oleh faktor-faktor yang membentuk kebijakan luar negeri itu sendiri, faktor-faktor tersebut dapat dikatagorikan dalam enam tingkatan :

1. ¨tingkat global, merupakan struktur masa depan sistem internasional yang dipengaruhi oleh meratanya perang sipil dan adanya perdagangan antarnegara yang saling ketergantungan
2. ¨tingkat negara, merupakan pangaruh internal atau domestik seperti bentuk pemerintahan suatu negara atau opini dari warga negara
3. ¨tingkat individu, ditingkat individu ini karakteristik pimpinan seperti tingkat kepercayaan, nilai-nilai, dan kepribadian dari pimpinan pemerintahan mempengaruhi cara pandang individu terhadap permasalahan negara yang dihadapi.
4. ¨Geopolitik, satu yang sangat penting mempengaruhi prilaku pembuatan kebijakan suatu negara yaitu tempat (location) dan letak geografis. Dalam hal ini posisi geografis Amerika Serikat dipisahkan oleh dua lautan luas (Pasifik dan Atlantik) dari Eropa dan Asia, menjadi suatu kekuatan tersendiri bagi Amerika, karena konflik di Asia dan Eropa tidak berpengaruh langsung terhadap Amerika
5. ¨Kemampuan Militer, alokasi kemampuan dalam negeri suatu negara membentuk prioritas kebijakan luar negeri mereka, dengan fakta tersebut persiapan suatu negara untuk berperang dengan lebih kuat merasuki mereka dikemudian hari untuk menggunakan sanjata. Karena batas kemampuan militer negara membatasi pilihan kebijakan
6. ¨Karakteristik Ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi dan industri suatu negara menimbulkan efek terhadap tujuan kebijakan luar negeri yang dapat dikejar 

Analisis

Kebijakan pemerintah AS untuk menutup penjara Guantanamo (Kuba) tidak terlepas dari faktor Eksternal dan faktor internal yang mempengaruhi munculnya kebijakan tersebut. Diantaranya adalah :

A.Faktor Eksternal

• Desakan Dewan HAM PBB Terhadap Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Penjara Guantanamo (Kuba)
• Desakan Negara-Negara Berpenduduk Islam Untuk Menutup Penjara Guantanamo (Kuba) 
• Terbentuknya Publik Opini Secara Internasional Mengenai Pelanggaran HAM di Penjara Guantanamo 
• Amerika Serikat melanggar Hukum Internasional Konvensi Genewa (Hukum Perang) terhadap para tahanan di penjara Guantanamo
  

B.Faktor Internal

• Faktor Krisis Ekonomi di Amerika Serikat
• Faktor terpilihnya Barack H Obama menjadi Presiden Amerika Serikat 
• Desakan dari dalam negeri Amerika Serikat untuk menutup penjara Guantanamo (Kuba) 
• Perubahan Cara Pandang Pemerintah Amerika Serikat Menghadapi Perang Melawan Terorisme